BLANTERWISDOM101

Perbedaan Pengalaman Nabi Musa dengan Rasul Paulus saat Berjumpa dengan Tuhan

November 05, 2024


Jauh sebelum Nabi Musa lahir dan menuntun bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, tempat perbudakan, Tuhan berjanji kepada Abraham, Ishak dan Yakub selaku nenek moyang Nabi Musa dan bangsa Israel akan memberikan tanah Kanaan kepada ketiganya dan keturunan mereka.

Setelah Abraham lama meninggal dan Ishak telah lansia, Yakub yang diberi nama Israel oleh Tuhan, setelah Ia bergumul dengannya dan membuat paha kanannya terpelecok ketika Yakub dan istri-isrinya, serta kedua belas anaknya meninggalkan Laban.

Laban, merupakan kakak Ribka ibu Yakub dan Esau. Tetapi, dia serigkali menipu Yakub dengan mengubah upah yang seharusnya menjadi haknya. Salah satunya mengubah Rachel yang harusnya menjadi istri satu-satunya, menjadi istri kedua Yabub setelah menukar Lea dengan anak keduanya itu.

Setelah selesai bergumul dengan Tuhan, Yakub mengajak semua yang mengikutinya beserta semua ternak miliknya menyeberangi sungai Yabok dan Yordan untuk memasuki tanah Kanaan. Tanah yang berlimpah susu dan madunya.

Puluhan tahun setelah Yakub dan semua anggota keluarganya masuk ke tanah Kanaan Yusuf, anak Yakub yang dilahirkan Rachel pada masa tuanya tengah genap berusia tujuh belas tahun.

Oleh karena saking cintanya kepada Rachel dan mengasihi Yusuf ketimbang sebelas anak lelakinya yang lain, Yakub membuatkan jubah maha indah untuk anak kesayangannya itu.

Pada akhirnya, hati kesebelas anak Yakub yang lain penuh dengan iri hati kepada Yusuf. Mereka pun memasukkannya ke sumur kering dan menjual Yusuf ke keturunan Ismail, anak Abraham selain Ishak.

Keturunan Ismail yang berasal dari Midian itu membawa Yusuf pergi ke tanah Mesir, dan dibeli oleh Potifar. Kepala pengawal Firaun, raja Mesir pada zaman Yusuf masih muda.

Akibat kesalahpahaman, Potifar memasukkan Yusuf ke dalam penjara. Setelah beberapa tahun, seorang kepala juru minuman Firaun yang pernah dibantu Yusuf mengartikan mimpi, memberi tahu tentang keahlian yang sempat menjadi teman satu selnya itu.

Setelah itu, Firaun memberi tahu Yusuf tentang mimpinya. Setelah mendengar cerita Yusuf, dia memberitahu kepada Firaun, bahwa Tuhan akan membuat tanah Mesir mengalami tujuh tahun kelimpahan dan tujuh tahun kelaparan.

Akibat kelaparan itu, Yakub dan segenap keluarganya pergi ke Mesir dan tinggal di tanah Gosyen atas permintaan Yusuf yang setelah mengartikan mimpi Firaun dijadikannya sebagai pemangku negara Mesir, orang kedua Firaun.

Salah satu anak Yakub yang ke sana, bernama Lewi. Dialah leluhur Nabi Musa. Setelah Yakub dan kedua belas anaknya meninggal, bangkitlah raja Firaun baru memerintah tanah Mesir, yang tidak mengenal Yakub dan kedua belas anaknya.

Maka, bangsa Israel menderita perbudakan selama empat ratusan tahun. Sehingga, teriak mereka minta tolong kepada Tuhan terdengar oleh-Nya. Ia pun mengutus Nabi Musa untuk membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir.

Setelah beberapa bulan bangsa Israel dibawa Musa keluar dari tanah Mesir, Tuhan memberi sepuluh hukum-Nya kepada Musa. Tetapi, bangsa Mesir malah melakukan dosa besar.

Setelah itu, Nabi Musa mengalami putus asa. Tetapi, Tuhan memberi kekuatan. Ketika itulah, Musa meminta Tuhan memerlihakan kemuliaan-Nya kepadanya.

Lalu Tuhan menjawab, bahwa tidak ada yang bertahan ketika melihat kemuliaan Tuhan muka dengan muka. Tetapi, Ia berjanji akan memerlihatkan punggung-Nya kepada Nabi Musa. (Keluaran 33:20-23)

Lain halnya dengan pengalaman Rasul Paulus, yang sebelum bertobat masih saja benci kepada umat Tuhan. Saat Rasul Paulus masih bernama Saulus hendak pergi ke Damsyik untuk menganiaya umat Tuhan di sana, Tuhan berjumpa dengannya.

Tuhan yang telah selesai melakukan visi dan misi keselamatan umat manusia dengan wafat di kayu salib, dan naik ke Surga, menemui Saulus dengan wajah yang bersinar terang. Bahkan, matahari kalah cahaya dengan wajah Tuhan Yesus. Sehingga, Saulus menjadi buta karena melihat-Nya.

Tuhan berfirman, mempertanyakan mengapa Saulus menganiaya-Nya. Tetapi, dalam kebutaan Saulus mempertanyakan maksud firman Tuhan kepadanya. 

Tuhan menjelaskan kepada Saulus (Rasul Paulus), bahwa dia harus pergi ke Damsyik dan menemui Ananias, seorang hamba Tuhan yang sebelumnya membenci kelakuan Saulus. (Kisah Para Rasul 9:3-6)

Lalu, Saulus menuruti firman Tuhan dan meminta ketiga orang temannya yang tidak bisa mendengar suara Tuhan menuntun dia ke Damsyik dan menemui Ananias. 

Tuhan pun kembali naik ke Surga, setelah selesai berfirman kepada Saulus dan melihatnya dituntun ketiga temannya pergi ke Damsyik.

#perbedaanpengalaman
#NabiMusa
#RasulPaulus
#TuhanAllah
#TuhanYesus
Share This :

0 Comments