Seorang Penulis Lugu Bersenandung saat Melakukan Pekerjaan Sampingan
Astey Parabita, penulis asal Matesih sekaligus pembungkus kripik usus krispi dengan semangat bersenandung sambil bekerja.
Astey Parabita Bersenandung saat Membungkus Kripik Usus Krispi ke Dalam 30 Bungkus Plastik Kecil
Astey Parabita merupakan seorang penulis lugu dari Matesih, Kabupaten Karanganyar. Seorang perempuan yang penuh semangat.
Tetapi di balik semangatnya itu, dia sering mengantuk. Sehingga setiap kali ingin bekerja untuk membantu Dorkas,ibunya membungkus kripik usus goreng, kuliner paling diminati di berbagai daerah di Matesih dan menulis cerita pendek, Astey mesti minum kopi.
Kopi merk apa pun, Astey minum setiap harinya. Terkadang Torabika Creamy Latte, Kopi Kapal Api, juga Top Gula Aren Instant. Tergantung yang ada di toko kelontong, tempat dia membelinya.
Terkadang, Atey harus berjalan kaki agak jauh untuk membeli kopi kesukaannya. Pasalnya, kopi yang dicarinya tidak ada di toko kelontong di dekat rumahnya.
Tepatnya, Astey membeli kopi di Mranggen. Setelah membeli kopi dan menyeduhnya, Astey memulai pekerjaannya sebagai pembungkus kripik usus krispi setelah digoreng Dorkas.
Sambil menyelam, minum air. Astey makan beberapa kripik usus krispi yang dibungkusnya, sembari membungkusnya ke dalam 30 bungkus plastik kecil. Setelah makan, dia selalu minum kopi.
Alhasil, kopi yang diseduh Astey habis. Astey terpaksa tidak menyeduh kopi lagi karena dilarang Dorkas. Penulis cerita pendek rohani Kristen Curahan Hati Ranti itu pun mencoba bersenandung untuk menyemangati dirinya.
Bermodalkan suara fals, Astey menyanyikan lagu yang diciptakannya sendiri. Layaknya compresor lagu profesional. Bahkan, dia tidak bermodalkan kertas dan bolpoin.
Setelah menonton lagi video membungkus kuliner kripik usus krispi, Astey mulai menciptakan lagu dan langsung merekam vokalisinya. Setelah itu, diedit menggunakan aplikasi CapCut.
Setelah semua selesai dilakukan, Astey memposting lagu ciptaannya tentang kegiatan membungkus kripik usus krispi ke akun TikToknya.
Di bawah ini, merupakan lirik lagu tentang kripik usus krispi yang diciptakan Astey Parabita
Kala itu, seramai ini juga
Aku membungkus
usus ayam goreng buatan ibu
Aku menghitung satu per satu usus,
lalu aku memasukkan ke dalam plastik
dan meletakkan ke atas meja
Ini plastik yang kedua!
Aku menghitung sampai sebelas usus
Ya ... ya ... ya
Aku menghitung lagi,
dan kuletakkan ke atas meja
Ini plastik yang ketiga!
Tidak lupa aku meletakkan secangkir kopi,
agar aku tidak mengantuk
Oh, puji Tuhan!
Sudah selesai banyak
Aku tinggal meneruskan saja
Waktunya, merekatkan plastik-plastik
Yang ada ususnya
Tetapi, ternyata kopiku habis
Aku harus minum apa?
Hatiku menjerit!
Dua-dua aku memasukkan usus
yang sudah dibungkus
ke dalam plastik besar
Tidak lupa, aku mengikat plastik besar
lalu meletakkannya di atas meja
Inilah hasilnya!
Share This :
0 Comments